Berita

Fakultas Ushuluddin IDAQU Sukses Gelar Yudisium, 74 Mahasiswa Resmi Sandang Gelar Sarjana Agama

Tangerang, 19 Agustus 2025 — Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta sukses menyelenggarakan prosesi yudisium bagi para mahasiswa angkatan tahun akademik 2024–2025. Sebanyak 74 mahasiswa resmi dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Agama (S.Ag) setelah Surat Keputusan (SK) kelulusan dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag. Dalam SK yang dibacakan, tercatat jumlah yudisiawan terdiri atas 60 lulusan dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) serta 14 lulusan dari Program Studi Ilmu Hadis (ILHA). Suasana acara berlangsung lancar, khidmat, dan penuh kemeriahan sebagai wujud rasa syukur atas capaian akademik para mahasiswa. Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. H. Mohamad Mualim, Lc., MA, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaan yang mendalam terhadap prestasi para lulusan. Ia berpesan agar gelar akademik yang diraih tidak hanya menjadi simbol pencapaian, melainkan juga tanggung jawab besar untuk mengamalkan ilmu di tengah masyarakat. “Ilmu yang telah kalian peroleh di bangku kuliah adalah amanah. Gunakanlah untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi umat, bangsa, dan peradaban. Jadilah generasi Qur’ani yang mampu membawa cahaya kebaikan,” tutur Dr. Mohamad Mualim. Yudisium ini menandai langkah baru bagi para lulusan Fakultas Ushuluddin IDAQU untuk melanjutkan perjalanan mereka, baik di ranah akademik maupun pengabdian masyarakat, dengan membawa identitas sebagai sarjana yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah.

Fakultas Ushuluddin IDAQU Sukses Gelar Yudisium, 74 Mahasiswa Resmi Sandang Gelar Sarjana Agama Read Post »

Kebanggaan Bersama! Sidang Doktor Dekan Ushuluddin Dihadiri Pimpinan IDAQU Hingga Pimpinan Daarul Qur’an Indonesia

Tangerang Selatan, 13 Agustus 2025 — Sidang Promosi Doktor Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta menjadi momen istimewa, tidak hanya karena keberhasilan akademik yang diraih, tetapi juga berkat dukungan penuh dari jajaran pimpinan IDAQU dan Daarul Qur’an. Acara yang digelar di Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta ini dihadiri oleh Pimpinan umum Daarul Qur’an Indonesia, Dr. KH. Yusuf Mansur, ME, Dr. Tarmidzi, SE, M.Ag, beserta jajaran pimpinan lainnya. Serta Ketua Senat IDAQU, KH. Ahmad Jamil, SE, M.A., Ph.D, Rektor IDAQU Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., ME, beserta jajarannya. Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata dukungan moral dan apresiasi terhadap prestasi yang diraih. Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan menyampaikan rasa bangga dan harapan besar agar pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika. Mereka menilai keberhasilan ini tidak hanya mengangkat nama fakultas, tetapi juga memperkuat reputasi IDAQU sebagai kampus yang melahirkan ilmuwan berkaliber dan berpengaruh di bidang studi Al-Qur’an dan tafsir. Prestasi ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam perjalanan Dekan Fakultas Ushuluddin yang kini bergelar doktor, menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Secara lebih luas, keberhasilan ini memiliki makna strategis bagi Daarul Qur’an, karena memperkuat citra lembaga sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat yang berlandaskan Al-Qur’an. “Dengan bertambahnya jajaran akademisi bergelar doktor di lingkungan IDAQU, diharapkan sinergi antara pendidikan tinggi, pesantren, dan jaringan dakwah Daarul Qur’an semakin solid, melahirkan inovasi-inovasi ilmiah yang bermanfaat, serta memperluas pengaruh positif Daarul Qur’an di tingkat nasional maupun internasional.” Tutur wadek Fakultas Ushuluddin.

Kebanggaan Bersama! Sidang Doktor Dekan Ushuluddin Dihadiri Pimpinan IDAQU Hingga Pimpinan Daarul Qur’an Indonesia Read Post »

Dekan Fakultas Ushuluddin Raih Gelar Doktor, Lengkapi Deretan Akademisi Bergelar Tinggi di Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta

Tangerang Selatan, 13 Agustus 2025 — Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dekan Fakultas Ushuluddin sukses menambah daftar akademisi bergelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Antisemitisme dalam Tafsir Haraki (Studi Kritik-Komparatif Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an dan Min Wahyi Al-Qur’an)” pada Ujian Sidang Promosi Doktor di Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, pada Rabu, 13 Agustus 2025. Sidang berlangsung khidmat dengan kehadiran para penguji terkemuka, yakni Assoc. Prof. Dr. Nadjematul Faizah, SH., M.Hum. Prof. Dr. Artani Hasbi, MA, Ade Naelul Huda, Lc., MA., Ph.D, dan Dr. Muhammad Azizan Fitriana, MA. Promotor utama, Prof. Dr. Hamdani Anwar, MA, bersama co-promotor Dr. Muhammad Ulinnuha, MA, turut memimpin proses akademik ini dengan arahan dan masukan yang konstruktif. Dalam ujian tersebut, Dekan Fakultas Ushuluddin tampil meyakinkan dengan jawaban yang lugas, analisis mendalam, dan argumentasi berbasis kajian ilmiah yang solid. Kemampuan tersebut mengantarkannya meraih predikat Sangat Memuaskan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Ushuluddin dalam memperkuat kapasitas intelektual serta meningkatkan mutu dosen demi kontribusi yang lebih signifikan bagi perkembangan studi Al-Qur’an dan tafsir. Dengan bertambahnya gelar ini, jumlah doktor aktif di lingkungan fakultas kini mencapai enam orang, menjadikannya institusi yang kian kokoh dan berpengaruh sebagai pusat kajian keilmuan Al-Qur’an dan tafsir di Indonesia.

Dekan Fakultas Ushuluddin Raih Gelar Doktor, Lengkapi Deretan Akademisi Bergelar Tinggi di Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta Read Post »

Akhir yang Manis: Sidang Skripsi Fakultas Ushuluddin Ditutup dengan Khusnul Khotimah oleh Khusnul Khotimah!

Tangerang, 9 Agustus 2025 — Siapa sangka, sidang skripsi terakhir tahun akademik 2024–2025 di Fakultas Ushuluddin berakhir bukan hanya dengan hasil yang membanggakan, tapi juga dengan nama yang penuh makna. Penutup sidang kali ini adalah Khusnul Khotimah, mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang tampil di hadapan dosen penguji pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Seolah sudah diatur takdir, momen “khusnul khotimah” — yang berarti akhir yang baik — benar-benar terwujud secara harfiah. Khusnul Khotimah menutup seluruh rangkaian sidang skripsi dengan presentasi yang mantap, meninggalkan kesan manis di penghujung perjalanan akademik para mahasiswa tahun ini. Tahun ini, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir meluluskan 60 mahasiswa, sementara Program Studi Ilmu Hadis meluluskan 14 mahasiswa. Dekan Fakultas Ushuluddin, Mohamad Mualim, Lc., MA mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan berharap seluruh lulusan dapat menjadi teladan di masyarakat serta terus mengembangkan kajian keislaman. “Apresiasi kepada seluruh mahasiswa atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama proses perkuliahan hingga ujian akhir. Saya juga berharap para lulusan dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kemaslahatan masyarakat dan pengembangan kajian keislaman.” Ungkapnya. Dengan berakhirnya sidang ini, Fakultas Ushuluddin tidak hanya menutup satu tahun akademik, tetapi juga membuka lembaran baru bagi para lulusan. Dan, sebagaimana pepatah mengatakan, akhir yang baik adalah awal yang baik — atau dalam kasus ini, akhir yang baik bernama Khusnul Khotimah. Semoga langkah ke depan para lulusan membuka ruang yang lebih baik untuk masa depan.

Akhir yang Manis: Sidang Skripsi Fakultas Ushuluddin Ditutup dengan Khusnul Khotimah oleh Khusnul Khotimah! Read Post »

Ahmad Jamil, PhD Ekspos “Qur’an Call” dalam Forum Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an

Mekah, 31 Juli–1 Agustus 2025– Dosen Fakultas Ushuluddin IDAQU, Ahmad Jamil, PhD, tampil sebagai salah satu pembicara dalam forum internasional “Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an”, yang diinisiasi oleh Rabithah ‘Alam al‑Islamiy (Muslim World League). Dalam forum bertaraf global ini, Ahmad Jamil memperkenalkan metode Qur’an Call, program unggulan Daarul Qur’an yang menggabungkan teknik praktis pembelajaran Al‑Qur’an, inovasi digital, serta kolaborasi antar lembaga tahfizh dalam merumuskan SOP dan rekomendasi akademik untuk penguatan dunia pendidikan Qur’an. Materi yang dibawakan mencakup strategi pembelajaran berbasis digital dan tradisional, manajemen kurikulum tahfizh, serta pentingnya standarisasi dan koordinasi antar lembaga agar praktik pengajaran Qur’an dapat berjalan harmonis dan berkualitas. Forum ini dirancang bukan hanya sebagai diskusi akademik, tetapi juga pusat pengambilan keputusan strategis dan rujukan SOP pengajaran Qur’an secara global. Mohamad Mualim, Lc., MA, Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi ini. “Partisipasi Ahmad Jamil, PhD dalam Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an sungguh membanggakan. Kami berkeyakinan materi ini akan berdampak luas bagi penguatan metode pengajaran tahfizh dan standarisasi Qur’an di skala internasional,” tuturnya. Hal ini mempertegas bahwa kiprah internasional IDAQU melalui kontribusi ilmiah Ahmad Jamil, PhD mampu memperluas jejaring akademik global dan menegaskan posisi Daarul Qur’an sebagai pelopor metode pembelajaran Al‑Qur’an yang integratif, modern, dan aplikatif.

Ahmad Jamil, PhD Ekspos “Qur’an Call” dalam Forum Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an Read Post »

Keren!! Mulyawati Dewi Pelopor Akses Al-Qur’an untuk Disabilitas di IDAQU

Tangerang, 29 Juli 2025 – Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Daarul Qur’an (IDAQU), Mulyawati Dewi, berhasil mempertahankan skripsinya yang berjudul Aksesibilitas Pembelajaran Al‑Qur’an untuk Disabilitas (Kajian Living Qur’an di Masjid Raya Al‑A’zhom Kota Tangerang) di hadapan penguji internal IDAQU. Skripsi tersebut disusun di bawah bimbingan Mohamad Mualim, Lc., MA dan Khoirun Nidhom, Lc., MA, yang bersama-sama memberikan arahan kehidupan akademik dan aplikatif bagi riset ini. Di hadapan Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag, sebagai penguji utama, Mulyawati mampu menyampaikan seluruh temuan, praktik pembelajaran, serta peragaan bahasa isyarat yang diterapkan dalam Living Quran untuk tunarungu di Masjid Raya Al‑A’zhom. Sebagai masjid kebanggaan Kota Tangerang, Masjid Raya Al‑A’zhom sejak awal telah menyediakan fasilitas pembelajaran Al‑Qur’an dengan bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas, sebagai wujud kesetaraan kesempatan belajar Qur’an bagi tunarungu di kota tersebut. Mahasiswa IDAQU ini kemudian mengambil model tersebut sebagai bahan empiris utama dalam penelitiannya. Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag memberikan apresiasi yang tinggi atas dampak sosial dan keilmuan riset ini. “Riset ini tidak hanya berada pada ranah akademis, tetapi juga membangun modalitas pembelajaran Al‑Qur’an yang inklusif dan praktis. Lebih luar biasanya, penulis mampu menggunakan dan mempraktikkan bahasa isyarat dengan baik, sebuah pencapaian yang belum pernah dilakukan sebelumnya di IDAQU.” Tuturnya. Di sisi lain, Mohamad Mualim, Lc., MA sebagai dosen pembimbing pertama, memberikan selamat penuh kebanggaan. Beliau menyatakan bahwa “Mulyawati Dewi telah menunjukkan bahwa mahasiswa IDAQU mampu berpikir kritis dan peduli terhadap keberagaman. Kami berharap ia dapat menjadi kader akademik sekaligus mentor bahasa isyarat bagi pemelajar disabilitas ke depannya yang lebih luas.” Keberhasilan ini menandai tonggak penting pertama IDAQU dalam menghadirkan riset yang fokus pada bahasa isyarat. Diharapkan, prestasi ini menjadi inspirasi nyata bahwa pendidikan Islami di IDAQU tidak hanya unggul dalam ilmu keagamaan, tetapi juga tanggap terhadap tantangan sosial dan kebutuhan khusus masyarakat.

Keren!! Mulyawati Dewi Pelopor Akses Al-Qur’an untuk Disabilitas di IDAQU Read Post »

Scroll to Top