Berita

Akhir yang Manis: Sidang Skripsi Fakultas Ushuluddin Ditutup dengan Khusnul Khotimah oleh Khusnul Khotimah!

Tangerang, 9 Agustus 2025 — Siapa sangka, sidang skripsi terakhir tahun akademik 2024–2025 di Fakultas Ushuluddin berakhir bukan hanya dengan hasil yang membanggakan, tapi juga dengan nama yang penuh makna. Penutup sidang kali ini adalah Khusnul Khotimah, mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang tampil di hadapan dosen penguji pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Seolah sudah diatur takdir, momen “khusnul khotimah” — yang berarti akhir yang baik — benar-benar terwujud secara harfiah. Khusnul Khotimah menutup seluruh rangkaian sidang skripsi dengan presentasi yang mantap, meninggalkan kesan manis di penghujung perjalanan akademik para mahasiswa tahun ini. Tahun ini, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir meluluskan 60 mahasiswa, sementara Program Studi Ilmu Hadis meluluskan 14 mahasiswa. Dekan Fakultas Ushuluddin, Mohamad Mualim, Lc., MA mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan berharap seluruh lulusan dapat menjadi teladan di masyarakat serta terus mengembangkan kajian keislaman. “Apresiasi kepada seluruh mahasiswa atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama proses perkuliahan hingga ujian akhir. Saya juga berharap para lulusan dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kemaslahatan masyarakat dan pengembangan kajian keislaman.” Ungkapnya. Dengan berakhirnya sidang ini, Fakultas Ushuluddin tidak hanya menutup satu tahun akademik, tetapi juga membuka lembaran baru bagi para lulusan. Dan, sebagaimana pepatah mengatakan, akhir yang baik adalah awal yang baik — atau dalam kasus ini, akhir yang baik bernama Khusnul Khotimah. Semoga langkah ke depan para lulusan membuka ruang yang lebih baik untuk masa depan.

Akhir yang Manis: Sidang Skripsi Fakultas Ushuluddin Ditutup dengan Khusnul Khotimah oleh Khusnul Khotimah! Read Post »

Ahmad Jamil, PhD Ekspos “Qur’an Call” dalam Forum Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an

Mekah, 31 Juli–1 Agustus 2025– Dosen Fakultas Ushuluddin IDAQU, Ahmad Jamil, PhD, tampil sebagai salah satu pembicara dalam forum internasional “Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an”, yang diinisiasi oleh Rabithah ‘Alam al‑Islamiy (Muslim World League). Dalam forum bertaraf global ini, Ahmad Jamil memperkenalkan metode Qur’an Call, program unggulan Daarul Qur’an yang menggabungkan teknik praktis pembelajaran Al‑Qur’an, inovasi digital, serta kolaborasi antar lembaga tahfizh dalam merumuskan SOP dan rekomendasi akademik untuk penguatan dunia pendidikan Qur’an. Materi yang dibawakan mencakup strategi pembelajaran berbasis digital dan tradisional, manajemen kurikulum tahfizh, serta pentingnya standarisasi dan koordinasi antar lembaga agar praktik pengajaran Qur’an dapat berjalan harmonis dan berkualitas. Forum ini dirancang bukan hanya sebagai diskusi akademik, tetapi juga pusat pengambilan keputusan strategis dan rujukan SOP pengajaran Qur’an secara global. Mohamad Mualim, Lc., MA, Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi ini. “Partisipasi Ahmad Jamil, PhD dalam Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an sungguh membanggakan. Kami berkeyakinan materi ini akan berdampak luas bagi penguatan metode pengajaran tahfizh dan standarisasi Qur’an di skala internasional,” tuturnya. Hal ini mempertegas bahwa kiprah internasional IDAQU melalui kontribusi ilmiah Ahmad Jamil, PhD mampu memperluas jejaring akademik global dan menegaskan posisi Daarul Qur’an sebagai pelopor metode pembelajaran Al‑Qur’an yang integratif, modern, dan aplikatif.

Ahmad Jamil, PhD Ekspos “Qur’an Call” dalam Forum Multaqa Digitalisasi Pembacaan Al‑Qur’an Read Post »

Keren!! Mulyawati Dewi Pelopor Akses Al-Qur’an untuk Disabilitas di IDAQU

Tangerang, 29 Juli 2025 – Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Daarul Qur’an (IDAQU), Mulyawati Dewi, berhasil mempertahankan skripsinya yang berjudul Aksesibilitas Pembelajaran Al‑Qur’an untuk Disabilitas (Kajian Living Qur’an di Masjid Raya Al‑A’zhom Kota Tangerang) di hadapan penguji internal IDAQU. Skripsi tersebut disusun di bawah bimbingan Mohamad Mualim, Lc., MA dan Khoirun Nidhom, Lc., MA, yang bersama-sama memberikan arahan kehidupan akademik dan aplikatif bagi riset ini. Di hadapan Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag, sebagai penguji utama, Mulyawati mampu menyampaikan seluruh temuan, praktik pembelajaran, serta peragaan bahasa isyarat yang diterapkan dalam Living Quran untuk tunarungu di Masjid Raya Al‑A’zhom. Sebagai masjid kebanggaan Kota Tangerang, Masjid Raya Al‑A’zhom sejak awal telah menyediakan fasilitas pembelajaran Al‑Qur’an dengan bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas, sebagai wujud kesetaraan kesempatan belajar Qur’an bagi tunarungu di kota tersebut. Mahasiswa IDAQU ini kemudian mengambil model tersebut sebagai bahan empiris utama dalam penelitiannya. Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag memberikan apresiasi yang tinggi atas dampak sosial dan keilmuan riset ini. “Riset ini tidak hanya berada pada ranah akademis, tetapi juga membangun modalitas pembelajaran Al‑Qur’an yang inklusif dan praktis. Lebih luar biasanya, penulis mampu menggunakan dan mempraktikkan bahasa isyarat dengan baik, sebuah pencapaian yang belum pernah dilakukan sebelumnya di IDAQU.” Tuturnya. Di sisi lain, Mohamad Mualim, Lc., MA sebagai dosen pembimbing pertama, memberikan selamat penuh kebanggaan. Beliau menyatakan bahwa “Mulyawati Dewi telah menunjukkan bahwa mahasiswa IDAQU mampu berpikir kritis dan peduli terhadap keberagaman. Kami berharap ia dapat menjadi kader akademik sekaligus mentor bahasa isyarat bagi pemelajar disabilitas ke depannya yang lebih luas.” Keberhasilan ini menandai tonggak penting pertama IDAQU dalam menghadirkan riset yang fokus pada bahasa isyarat. Diharapkan, prestasi ini menjadi inspirasi nyata bahwa pendidikan Islami di IDAQU tidak hanya unggul dalam ilmu keagamaan, tetapi juga tanggap terhadap tantangan sosial dan kebutuhan khusus masyarakat.

Keren!! Mulyawati Dewi Pelopor Akses Al-Qur’an untuk Disabilitas di IDAQU Read Post »

IDAQU dan UNU Jogja Jalin Nota Kesepahaman dalam Semangat Kolaborasi Islam

Yogyakarta, Jumat 25 Juli 2025 – Delegasi dari Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta diterima hangat di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Jumat pagi (25/7). Kunjungan ini menandai penandatanganan nota kesepahaman antara kedua lembaga, yang diharapkan menjadi pijakan awal memperkuat sinergi keilmuan dan nilai-nilai kepesantrenan. Prosesi acara dibuka dengan sambutan ramah dari Dr. Abdul Ghofar, MBA, Wakil Rektor Bidang Kepesantrenan dan Transformasi Sosial UNU Jogja, yang memperkenalkan visi ekosistem akademik berbasis kolaborasi. Setelah itu berlangsung diskusi intensif antara pihak Fakultas Ushuluddin IDAQU dengan Fakultas Dirasah Islamiyah UNU Yogyakarta, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman sebagai simbol komitmen bersama untuk membangun kerja sama strategis dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, Mohamad Mualim, Lc., MA, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan ini dan kepercayaannya pada nilai tambah yang akan lahir dari kerjasama ini. Ia menyampaikan bahwa “kunjungan ini menjadi momentum berharga untuk memperluas kerja sama keilmuan serta memperdalam nilai pesantren dalam pendidikan tinggi Islam,” dan berharap hubungan ini dapat diwujudkan dalam pertukaran gagasan, riset bersama, serta penguatan program pelatihan bagi mahasiswa dan dosen. Sementara itu, Dr. Abdul Ghofar menyatakan bahwa nota kesepahaman ini menjadi fondasi penguatan tri dharma perguruan tinggi dan integrasi dengan nilai-nilai pesantren. Ia menyampaikan bahwa “kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan Islam yang progresif dan lintas kelembagaan,” menegaskan pentingnya sinergi antara akademik dan pesantren dalam menghadirkan program yang berdampak sosial dan spiritual. Kunjungan diakhiri dengan tur kampus yang memperkenalkan berbagai fasilitas akademik dan inovasi pembelajaran di UNU Jogja. Keseluruhan rangkaian tersebut mencerminkan komitmen kokoh IDAQU dan UNU Jogja dalam menjalin kolaborasi berbasis nilai, yang siap membawa kontribusi riil terhadap pengembangan pendidikan Islam dan komunitas pesantren ke masa depan.

IDAQU dan UNU Jogja Jalin Nota Kesepahaman dalam Semangat Kolaborasi Islam Read Post »

MoA Fakultas Ushuluddin IDAQU–FUAH UIN Saizu Purwokerto: Langkah Strategis Penguatan Ilmu Ushuluddin

Purwokerto, Kamis 24 Juli 2025 – Dalam suasana hangat dan penuh kekhidmatan akademik, Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an dengan bangga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) bersama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Prof. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto. Penandatanganan resmi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan penguatan kolaborasi keilmuan ke depan. Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, Mohamad Mualim, Lc., MA, menyampaikan bahwa MoA ini menggambarkan visi bersama dalam memperluas cakrawala penelitian Ushuluddin. “MoA ini bukan sekadar dokumen formal, melainkan pintu gerbang bagi sinergi akademik yang produktif dan bermakna. Kami ingin menghadirkan kontribusi nyata melalui riset dan pengajaran yang berkualitas,” ujarnya penuh semangat. Sementara itu, Dr. Hartono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora UIN Saizu, mengemukakan apresiasinya atas inisiasi kerjasama ini. Menurutnya, sinergi lintas institusi seperti kolaborasi dengan IDAQU membuka peluang penting dalam pertukaran ilmu, pelatihan bersama, dan penyelenggaraan seminar ilmiah. “Kolaborasi ini akan memperkaya ekosistem akademik kami dan memperkuat akar keilmuan pada kedua lembaga,” tuturnya penuh harapan. Dengan dilaksanakannya MoA ini, kedua institusi menaruh harapan besar pada terwujudnya riset bersama, mobilitas dosen dan mahasiswa, serta wadah pertukaran gagasan ilmiah yang mendalam. Sinergi strategis ini ditujukan untuk memperkuat posisi Fakultas Ushuluddin di kedua kampus sebagai pusat referensi riset Ushuluddin yang berbobot dan relevan secara nasional.

MoA Fakultas Ushuluddin IDAQU–FUAH UIN Saizu Purwokerto: Langkah Strategis Penguatan Ilmu Ushuluddin Read Post »

Sukses PPL 2025 Fakultas Ushuluddin IDAQU: Jelajah Akademik ke UINSAIZU Purwokerto dan UNU Jogja

Jakarta–Yogyakarta, 23–26 Juli 2025 – Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an (IDAQU) sukses menyelenggarakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada 23 hingga 26 Juli 2025. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor IDAQU, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., ME, yang memberikan pembekalan penuh makna bagi seluruh peserta sebelum mereka dilepas secara simbolis menuju rangkaian kunjungan ke kampus UINSAIZU Purwokerto dan UNU Jogja. Rektor IDAQU, Dr. Muhammad Anwar Sani, dalam sambutannya menegaskan bahwa “PPL ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan bentuk nyata penguatan softskill dan kepekaan sosial keilmuan mahasiswa. Saya berharap seluruh peserta dapat menyerap pengalaman, menjalin jejaring, serta membawa nama baik IDAQU dengan penuh integritas selama program ini.” Sementara itu, dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, Mohamad Mualim, Lc., MA, menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa “PPL 2025 telah membuktikan komitmen kami dalam memadukan teori dan praktik, memperkaya pengalaman mahasiswa di ranah pendidikan Islam. Kami juga berharap hasil pembelajaran dan jejaring yang terbentuk selama kunjungan dapat menjadi pijakan memperkuat kolaborasi akademik ke depan.” Kegiatan ini tidak hanya memperkuat sinergi antar institusi, tetapi juga memberi kesempatan mahasiswa membandingkan nilai-nilai, tradisi pendidikan, dan metode pengajaran unik di masing‑masing kampus. Dokumentasi perjalanan PPL tersebar di media sosial resmi Fakultas Ushuluddin IDAQU yang memberikan gambaran momen kebersamaan dan reflektif.

Sukses PPL 2025 Fakultas Ushuluddin IDAQU: Jelajah Akademik ke UINSAIZU Purwokerto dan UNU Jogja Read Post »

Scroll to Top