Organisasi Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin IDAQU Resmi Didirikan, Badi Suprio Terpilih sebagai Ketua
Tangerang, 14 Desember 2024 – Setelah melalui proses musyawarah yang berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2024, Badi Suprio resmi terpilih sebagai Ketua Organisasi Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin (IKAFU) Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta. Keputusan ini dicapai berdasarkan musyawarah mufakat oleh Tim Formatur yang telah bertugas sejak peresmian IKAFU pada 19 Agustus 2024 lalu.
Organisasi IKAFU pertama kali diresmikan dalam acara Yudisium Perdana Fakultas Ushuluddin pada 19 Agustus 2024. Acara tersebut menjadi momentum penting yang menandai dimulainya wadah silaturahmi dan sinergi bagi para alumni. Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, Mohamad Mualim, Lc., M.A. menegaskan tujuan utama pembentukan IKAFU. “Tujuan adanya IKAFU adalah sebagai wadah untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan komunikasi di antara para alumni Fakultas Ushuluddin. Selain itu, IKAFU diharapkan mampu mendorong terciptanya jaringan kerja sama profesional, akademik, dan sosial yang bermanfaat bagi seluruh alumni,” jelas beliau dalam sambutannya.
Setelah bekerja selama empat bulan pasca peresmian IKAFU, Tim Formatur akhirnya menyepakati struktur kepengurusan dalam musyawarah pada 14 Desember 2024. Dalam musyawarah tersebut, Badi Suprio dipilih sebagai Ketua IKAFU, sementara Muhammad Wildan ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.
Sebagai Ketua Dewan Syura, Muhammad Wildan menyampaikan peran penting Dewan Syura dalam roda organisasi IKAFU. “Dewan Syura memiliki kewenangan tertinggi dalam organisasi ini. Kami bertugas memberikan arahan, nasehat, dan pengawasan agar seluruh program kerja berjalan sesuai dengan AD/ART dan nilai-nilai Ushuluddin,” ujar Wildan.
Sementara itu, Badi Suprio dalam pernyataannya menegaskan komitmennya untuk menjadikan IKAFU sebagai rumah bersama bagi para alumni. “IKAFU tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana kolaborasi yang bermanfaat secara profesional, akademik, dan sosial. Ini adalah amanah besar yang harus kita jalankan bersama,” ungkapnya.
Selain pemilihan ketua, musyawarah Tim Formatur juga menghasilkan beberapa keputusan penting, salah satunya adalah penyelenggaraan Kongres dan Reuni Akbar IKAFU setiap lima tahun sekali, tepatnya setelah Pemilihan Presiden. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk memperkuat kebersamaan dan merumuskan arah pengembangan organisasi.
Selanjutnya, hasil musyawarah ini akan disahkan dalam acara Pengesahan dan Pelantikan Pengurus IKAFU yang dijadwalkan berlangsung pada Januari 2025. Pelantikan tersebut akan menjadi tonggak awal bagi kepengurusan baru IKAFU dalam menjalankan program kerja serta visi dan misi organisasi.
Dengan terbentuknya struktur kepengurusan yang kuat, IKAFU diharapkan mampu menjadi organisasi yang membawa manfaat bagi alumni Fakultas Ushuluddin. Sebagai wadah silaturahmi, pengembangan potensi, dan kontribusi sosial, IKAFU siap menjembatani kolaborasi antar alumni demi kemajuan bersama dan kontribusi nyata bagi almamater serta masyarakat luas.