Mahasiswa Ushuluddin Raih Sanad Matan Jazariyah
Al-Qur’an and Language Center (ALC) Institut Daarul Qur’an Jakarta mengadakan penutupan Dauroh Matan Jazariyah sekaligus pembagian sanad. Acara yang dimulai pada bulan September lalu ini telah resmi ditutup pada Selasa (11/10).
Untuk pemateri dalam Dauroh ini ALC Idaqu menghadirkan Syekh Salim Hasan Abduh Shumlah, Syekh Prof. Zayd Al-Ghaily, Syekh Abdullah dan Syekh Abdurrahman. Keempat pemateri ini merupakan pemilik sanad tertinggi dari Yaman.
Adapun Kitab Matan Jazariyah yang merupakan kitab Ilmu Tajwid yang cukup populer, khususnya di Madrasah, Pondok Pesantren sampai Perguruan Tinggi. Kitab ini ditulis oleh Al-Imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad yang ma’ruf dengan sebutan ibnul Jazariy (w. 833 H) Rahimahullah.
Kitab Matan Jazariyah sering dianggap mukadimah atau pengantar terkait apa saja yang wajib diketahui oleh pembaca Al-Qur`an yang harus dipelajarinya. Kitab ini juga sering disebut “Al-Muqaddimah al-Jazariyyah”.
Dauroh digelar setiap hari Selasa dan Rabu pada pukul 10.30 WIB sampai 11.45 WIB. Para peserta yang mengikuti selalu melakukan setoran bacaan atau Tasmi’ bil Ghaib kepada Syekh Salim. Pada penutupan Dauroh Syekh Salim memberikan sertifikat dan Ijazah Sanad Jazariyah kepada peserta yang berhasil lulus.
Zikran Amnar, Lc., M.A., Direktur Al-Qur’an Language Center merencanakan untuk kembali membuka program seperti ini kedepannya. “Adapun untuk kedepannya, ALC akan menggelar dauroh-dauroh yang lain dan akan ada kembali kelas untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an,” tutup Ustadz Zikran.