Admin Berita

Lima Dosen Ushuluddin IDAQU Jakarta Raih Prestasi Bantuan Litapdimas Kemenag 2025

Tangerang — Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta kembali menorehkan prestasi akademik diterima. Lima dosen berhasil meraih bantuan penelitian dalam skema Program Bantuan Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litapdimas) Kementerian Agama RI tahun 2025. Dua dosen, yaitu Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA dan Khoirun Nidhom, Lc., MA, lolos pada kategori Kolaborasi Penelitian Dasar Pengembangan Prodi. Sementara itu, tiga dosen lainnya yakni Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag, Muhammad Ghifari, S.Hd., M.Ag, dan Dr. Asgar Muzakki, Lc., M.Ag, berhasil meraih pendanaan pada kategori Penelitian Dasar Pembinaan/Kapasitas. Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti kualitas sumber daya dosen Ushuluddin sekaligus menegaskan komitmen kampus dalam mengembangkan budaya penelitian yang unggul. “Saya sangat bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dosen yang meraih bantuan Litapdimas Kemenag. Prestasi ini bukan hanya individu, tetapi kontribusi nyata untuk kemajuan prodi, fakultas, dan IDAQU secara keseluruhan,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk terus aktif dalam penelitian,, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan tercapainya Litapdimas Ini, Fakultas Ushuluddin semakin memperkuatnya sebagai pengembangan pusat ilmu keislaman yang responsif terhadap kebutuhan akademik dan sosial masyarakat.

Lima Dosen Ushuluddin IDAQU Jakarta Raih Prestasi Bantuan Litapdimas Kemenag 2025 Read Post »

Mahasiswa Ushuluddin IDAQU Raih Juara 2 Musabaqoh Qiraat al-Kutub di UIN Sunan Kudus

Tangerang – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta. Muhammad Ghozi Bahtiar berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Musabaqoh Qiraat al-Kutub pada acara Qur’an Hadis Fest 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) serta Ilmu Hadis (IH) UIN Sunan Kudus pada 23–24 September 2025. Ajang Qur’an Hadis Fest 2025 ini merupakan perlombaan bergengsi yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lomba Qiraat al-Kutub menjadi salah satu cabang yang cukup menantang karena menuntut ketelitian, penguasaan literatur klasik, serta kemampuan membaca kitab turats dengan baik dan benar. Muhammad Ghozi Bahtiar mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Ia menuturkan bahwa prestasi ini bukan hanya hasil usaha pribadi, tetapi juga berkat dukungan dari para dosen, teman-teman, dan lingkungan akademik di Fakultas Ushuluddin IDAQU. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa membawa nama baik kampus. Semoga ini menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk terus belajar dan berprestasi,” ujarnya. Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, Untuk dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU nama ya Dr. Mohamad Mualim, Lc., M.A., turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan Ghozi menjadi bukti nyata kualitas mahasiswa Ushuluddin IDAQU yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Kami bangga atas prestasi yang diraih. Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi, berkompetisi dengan sehat, dan membawa harum nama IDAQU di kancah nasional maupun internasional,” tegasnya. Dengan raihan ini, Fakultas Ushuluddin IDAQU semakin meneguhkan komitmennya untuk mencetak generasi Qur’ani yang berdaya saing, berwawasan luas, dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Prestasi yang ditorehkan mahasiswa menjadi bukti nyata bahwa IDAQU terus melahirkan talenta unggul yang mampu membawa nama baik kampus di kancah nasional.

Mahasiswa Ushuluddin IDAQU Raih Juara 2 Musabaqoh Qiraat al-Kutub di UIN Sunan Kudus Read Post »

Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU Isi Pelatihan Guru PAI di SD Sophos Indonesia

Tangerang Selatan, 22 September 2025 — Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA, hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Guru Pendidikan Agama Islam yang digelar di SD Sophos Indonesia, Tangerang Selatan, pada Senin (22/9). Pelatihan ini merupakan bagian dari program Qur’an Call yang digagas oleh PPPA Daarul Qur’an, dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam pembelajaran sehari-hari. Dalam pemaparannya, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA menekankan pentingnya guru PAI memiliki kecakapan metodologis dan spiritualitas Qur’ani. Ia juga menyoroti tema moderasi beragama, mengingat SD Sophos Indonesia adalah sekolah dengan latar belakang peserta didik multiagama. “Guru PAI bukan hanya mentransfer pengetahuan agama, tetapi juga membentuk karakter Qur’ani yang moderat, toleran, serta mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dalam keberagaman,” tegasnya. Lebih lanjut, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Kementerian Agama (Kemenag) sebagai kerangka pendidikan transformatif yang menggunakan cinta sebagai fondasi utama untuk membentuk generasi muda yang utuh, toleran, dan bertanggung jawab. Kurikulum ini menanamkan lima nilai pokok, yakni cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada diri dan sesama, cinta kepada ilmu pengetahuan, cinta kepada lingkungan, serta cinta kepada bangsa dan negeri. Melalui KBC, pendidikan agama diarahkan untuk menciptakan sekolah dan madrasah yang ramah anak, mendorong penghargaan terhadap keberagaman, sekaligus mempersiapkan peserta didik menjadi manusia berintegritas, peduli terhadap sesama, dan cinta lingkungan. “Dengan KBC, pendidikan agama tidak lagi dipahami secara kaku, tetapi sebagai proses penuh kasih sayang, penghormatan, dan tanggung jawab sosial,” jelas Dr. Mualim. Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag, memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini menjadi langkah nyata sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan sekolah dasar. “Kami berharap program ini dapat memperkuat kualitas guru PAI sekaligus menumbuhkan generasi Qur’ani sejak dini. Fakultas Ushuluddin IDAQU siap terus berkolaborasi dalam program-program strategis serupa,” ungkapnya. Program pelatihan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah maupun para guru yang terlibat. Mereka menilai kegiatan ini memberikan wawasan baru sekaligus motivasi dalam melaksanakan tugas mulia mendidik generasi muda. PPPA Daarul Qur’an melalui Qur’an Call terus berkomitmen menghadirkan program-program edukatif dan inspiratif yang mendukung terciptanya pendidikan berbasis Qur’an di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU Isi Pelatihan Guru PAI di SD Sophos Indonesia Read Post »

DOSEN IAT IDAQU TEMUI MITSUO NAKAMURA ASAL JEPANG

Jumat (19/9), Sekretaris Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta, Jaka Ghianovan, M.Ag., menghadiri program Maarif House yang mengangkat tema peluncuran sekaligus diskusi buku “Mengamati Islam Indonesia Selama Setengah Abad (1971–2023)”. Kegiatan yang digelar Maarif Institute for Culture and Humanity ini berlangsung di Menara Tanwir, Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, dan dihadiri sejumlah akademisi serta aktivis Islam. Buku karya Professor Emeritus Mitsuo Nakamura, Indonesianis asal Jepang dari Chiba University, menjadi pusat bahasan. Diskusi menghadirkan narasumber antara lain Prof. Taufik Abdullah, Dr. Amanda Tho Seth (Humboldt-Universität zu Berlin), Dr. Ahmad Najib Burhani, MA (Dirjen Sains-Teknologi Kemdikti), Prof. Yanwar Pribadi, Ph.D (UII), dan Andar Nubowo, Ph.D (Direktur Eksekutif Maarif Institute). Dalam diskusi, Nakamura yang fasih berbahasa Indonesia menceritakan perjalanan penelitiannya sejak 1971 di Kotagede, Yogyakarta. Ia menilai Islam Indonesia, khususnya Muhammadiyah, berkembang secara dinamis dan tidak bisa lagi dipahami dengan tipologi Clifford Geertz yang membagi Muslim dalam kategori santri, priyayi, dan abangan. Nakamura juga menekankan pentingnya pendekatan ilmu sosial dalam mengkaji gerakan Islam. Para pembicara menanggapi beragam. Prof. Taufik Abdullah memberi apresiasi jenaka, Amanda Tho Seth menyoroti tantangan peneliti luar dalam memahami Islam Indonesia, sementara Prof. Yanwar Pribadi mendukung kritik Nakamura terhadap dominasi kerangka Geertz yang sering dijadikan acuan tanpa kritik. Diskusi ditutup dengan apresiasi bersama atas kontribusi Nakamura dalam memperkaya khazanah studi Islam Indonesia. Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA., menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Sekprodi IAT dalam forum tersebut. “Kehadiran Pak Jaka di acara ini sangat penting sebagai bentuk keterhubungan akademisi IDAQU dengan diskursus global. Buku Prof. Nakamura menjadi pengingat bahwa studi Islam Indonesia terus berkembang dan perlu dilihat dari perspektif yang lebih luas, bukan hanya dari kacamata internal, tetapi juga dari pandangan luar yang objektif,” ujarnya.

DOSEN IAT IDAQU TEMUI MITSUO NAKAMURA ASAL JEPANG Read Post »

Fakultas Ushuluddin IDAQU Gelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2025

Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada tahun 2025. Acara ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat lingkungan akademik sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan. Kegiatan yang berlangsung di aula fakultas ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru, dosen, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan. Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme peserta yang mengikuti berbagai rangkaian acara, mulai dari pengenalan fakultas, pemaparan visi dan misi, hingga motivasi untuk menumbuhkan budaya akademik yang positif. Selain memperkenalkan dunia perkuliahan, PBAK ini juga bertujuan membentuk karakter mahasiswa yang cerdas, kreatif, dan bahagia sesuai dengan motto Fakultas Ushuluddin. Harapannya, mahasiswa baru mampu menyesuaikan diri dengan cepat sekaligus berkontribusi aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik. Pihak fakultas menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan mahasiswa yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Dengan dukungan bersama, Fakultas Ushuluddin optimis dapat mencetak generasi yang unggul, berwawasan luas, serta memiliki integritas tinggi dalam menjalani kehidupan akademik di IDAQU. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin menyampaikan bahwa mahasiswa baru harus memiliki semangat belajar yang tinggi, menjaga akhlak, serta menjunjung nilai Qur’ani dalam setiap langkah perkuliahan. “Kami berharap mahasiswa baru dapat tumbuh menjadi insan cerdas, kreatif, dan bahagia. Tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat,” pesan beliau. Melalui kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin berharap mahasiswa baru dapat menapaki perjalanan studi dengan penuh semangat, menjaga kekompakan, dan membawa semangat Qur’ani dalam setiap langkah mereka.

Fakultas Ushuluddin IDAQU Gelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2025 Read Post »

IAT IDAQU Ikuti Pelatihan Pengembangan Bahasa Inggris Di Kopertais Wilayah DKI Jakarta

Jakarta – Sekretaris Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Institut Daarul Qur’an Jakarta, Jaka Ghianovan, S.Th.I., M.Ag., mengikuti kegiatan pelatihan pengembangan bahasa yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten. Kegiatan ini berlangsung Selama 8 hari di mulai pada senin 8 September 2025 di kantor Kopertais Wilayah 1. Pelatihan di buka oleh Prof. Sururin MAg. ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para dosen dalam bidang bahasa, baik dari segi metodologi pengajaran maupun pemanfaatannya dalam pengembangan akademik. Kehadiran para pendidik dari berbagai perguruan tinggi Islam di wilayah DKI Jakarta dan Banten menambah semarak acara serta menjadi ajang silaturahmi akademik. Dalam kesempatan tersebut, para peserta memperoleh materi dari narasumber yang kompeten, dengan harapan dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar di kampus masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Dengan ada Dekan Fakultas Ushuluddin IDAQU memberikan apresiasi atas keterlibatan dosen dalam pelatihan ini sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas akademik. Beliau menekankan bahwa peningkatan kapasitas dosen akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran di kelas. Untuk itu, mahasiswa diharapkan dapat mengambil manfaat dari ilmu yang dikembangkan dosennya, serta terus termotivasi untuk mengasah kemampuan bahasa dan ilmu pengetahuan sebagai bekal menghadapi tantangan global.nya pelatihan ini, diharapkan dosen-dosen IDAQU semakin mampu berkontribusi dalam mencetak generasi Qur’ani yang berwawasan luas, berdaya saing, serta membawa manfaat bagi masyarakat.

IAT IDAQU Ikuti Pelatihan Pengembangan Bahasa Inggris Di Kopertais Wilayah DKI Jakarta Read Post »

Scroll to Top