
Tangerang Selatan, 22 September 2025 — Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an Jakarta, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA, hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Guru Pendidikan Agama Islam yang digelar di SD Sophos Indonesia, Tangerang Selatan, pada Senin (22/9). Pelatihan ini merupakan bagian dari program Qur’an Call yang digagas oleh PPPA Daarul Qur’an, dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam pembelajaran sehari-hari.

Dalam pemaparannya, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA menekankan pentingnya guru PAI memiliki kecakapan metodologis dan spiritualitas Qur’ani. Ia juga menyoroti tema moderasi beragama, mengingat SD Sophos Indonesia adalah sekolah dengan latar belakang peserta didik multiagama. “Guru PAI bukan hanya mentransfer pengetahuan agama, tetapi juga membentuk karakter Qur’ani yang moderat, toleran, serta mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dalam keberagaman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Mohamad Mualim, Lc., MA memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Kementerian Agama (Kemenag) sebagai kerangka pendidikan transformatif yang menggunakan cinta sebagai fondasi utama untuk membentuk generasi muda yang utuh, toleran, dan bertanggung jawab. Kurikulum ini menanamkan lima nilai pokok, yakni cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada diri dan sesama, cinta kepada ilmu pengetahuan, cinta kepada lingkungan, serta cinta kepada bangsa dan negeri. Melalui KBC, pendidikan agama diarahkan untuk menciptakan sekolah dan madrasah yang ramah anak, mendorong penghargaan terhadap keberagaman, sekaligus mempersiapkan peserta didik menjadi manusia berintegritas, peduli terhadap sesama, dan cinta lingkungan. “Dengan KBC, pendidikan agama tidak lagi dipahami secara kaku, tetapi sebagai proses penuh kasih sayang, penghormatan, dan tanggung jawab sosial,” jelas Dr. Mualim.
Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag, memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan seperti ini menjadi langkah nyata sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan sekolah dasar. “Kami berharap program ini dapat memperkuat kualitas guru PAI sekaligus menumbuhkan generasi Qur’ani sejak dini. Fakultas Ushuluddin IDAQU siap terus berkolaborasi dalam program-program strategis serupa,” ungkapnya.
Program pelatihan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah maupun para guru yang terlibat. Mereka menilai kegiatan ini memberikan wawasan baru sekaligus motivasi dalam melaksanakan tugas mulia mendidik generasi muda. PPPA Daarul Qur’an melalui Qur’an Call terus berkomitmen menghadirkan program-program edukatif dan inspiratif yang mendukung terciptanya pendidikan berbasis Qur’an di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.



