Kajian Hybrid Tafsir Marah Labid Selama Ramadhan Dengan Ibu Dosen IAT Idaqu
Al Qur’an di wahyukan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa, kepada Nabi Muhammad pada bulan ramadhan sebagai petunjuk bagi manusia Muslim demi kebahagiaan personal maupun keselamatan bermasyarakat. Karenanya, prodi ilmu Al Qur’an dan Tafsir Institut Daarul Qur’an mengadakan kajian tafsir secara hybrid sebagai upaya menjelaskan petunjuk-petunjuk al Qur’an tersebut.
Kajian yang diampu oleh dosen termuda perempuan bernama Ida Kurnia Shafa, seorang hafidzah (Hafal Qur’an 30 juz) yang sedang menyelesaikan disertasi doktoralnya di bidang tafsir ini memilih kitab tafsir marah labid karangan ulama nusantara yaitu Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani al Jawi sebagai referensi dan secara tematik tentang isu-isu anak muda umumnya dan khususnya mengenai perempuan.