Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Prodi IAT IDAQU Sukses Menjadi Ketua WTN 2022
Wisuda Tahfidz Nasional atau yang biasa disingkat WTN adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’anyang diikuti oleh santri dari berbagai Unit Pendidikan Daarul Qur’an dengan kategori tertentu sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para santri dalam menghafal Al-Qur’an.
Institut Daarul Quran sebagai bagian dari Unit Pendidikan Daarul Quran mengirimkan para mahasiswa untuk ikut serta dalam agenda tahunan ini. Mulai dari peserta WTN hingga menjadi panitia bahan menjadi Ketua Pelaksana. Muhammad Fakhrul Islam tercatat sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Institut Daarul Qur’an Jakarta (Idaqu) yang menjadi Ketua Pelaksana telah berhasil mensukseskan acara Wisuda Tahfizh Nasional Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an 2022.
Fakhrul memanag sudah senang mengikuti organisasi sejak menjadi santri, buktinya ia merupakan salah satu anggota dari OSDAQU. OSDAQU adalah organisasi santri internal Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang mempunyai tugas diberbagai bidang menegani keseharian santri di sekolah maupun asrama.
Setelah melanjutkan jenjang pendidikannya di Idaqu, Fakhrul terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMPS IAT). Dengan bekal pengalaman berorganisasinya tersebut Fakhrul akhirnya terpilih sebagai Ketua WTN 2022. Ini merupakan pertama kalinya ia dipilih untuk acara sebesar ini, “Awalnya saya masih ragu karena belum pernah memanage sebuah event besar, namun karena amanah dari Kyai dan dukungan dari orang tua serta teman-teman dekat, akhirnya saya dapat menjalani tugas ini sampai akhir,” ucapnya seusai WTN 2022.
Fakhrul juga berpesan kepada teman-temannya yang berada dalam kepanitiaan, “Kita harus membantu memudahkan urusan orang lain agar urusan kita Allah mudahkan sehingga jangan mengutamakan kepentingan pribadi utamakan kepentingan orang terlebih dahulu ,” pesan Fakhrul.
“Banyak para penghafal Qur’an yang harus berjuang dari berbagai daerah, seperti Sumatra, Kalimantan maupun Sulawesi untuk hadir kesini agar dapat mengikuti WTN, hal ini membuat saya semakin semangat untuk mensukseskan acara WTN ini,” tutup Fakhrul.