Ukir Sejarah: Cima Ghoziah, Mahasiswa Pertama Fakultas Ushuluddin IDAQU Lulus Tanpa Skripsi Berkat Artikel Jurnal
Tangerang, 7 Maret 2024 – Sebuah momen bersejarah tercipta di Institut Daarul Qur’an (IDAQU) ketika Cima Ghoziah, mahasiswa Fakultas Ushuluddin, dinyatakan lulus tanpa harus menulis skripsi, sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di institusi ini. Cima berhasil memenuhi persyaratan kelulusannya dengan menulis artikel jurnal yang berjudul “The Discourse on The Issues of Hijab From Yunan Yusuf’s Perspective in Tafsir Al-’Izzah,” yang terbit pada edisi Desember 2023 dari jurnal ilmiah Kontemplasi.
Cima Ghoziah mengambil langkah unik dengan fokus pada penulisan artikel jurnal, sebuah inovasi yang diakui sebagai pencapaian luar biasa di Fakultas Ushuluddin IDAQU. Artikel yang mendalam dan kritis ini telah mendapatkan pengakuan karena berhasil terbit di jurnal sinta 3, yaitu Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Volume 11, Nomor 02, Desember 2023.
Sidang akhir yang diadakan pada hari ini (kamis, 07/03/2024) dihadiri oleh panel penguji yang terdiri dari dosen-dosen Fakultas Ushuluddin, yaitu Mohamad Mualim, Lc. M.A., Khoirun Nidhom, Lc., M.A., Jaka Ghianovan, S.Th.I., M.Ag., dan Ida Kurnia Shofa, S.Ag., M.Ag.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Mohamad Mualim, Lc. M.A., yang juga bertindak sebagai salah satu penguji, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian Cima Ghoziah. “Cima Ghoziah bukan hanya mencetak sejarah sebagai mahasiswa pertama yang lulus tanpa skripsi di Fakultas Ushuluddin, tetapi juga membuktikan bahwa kualitas tulisan jurnalnya sangat mengesankan,” ungkapnya.
Keberhasilan Cima Ghoziah membuka jalan bagi mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya, menunjukkan bahwa publikasi ilmiah yang berkualitas dapat menjadi alternatif yang sah untuk lulus tanpa skripsi. Ini menandai era baru dalam pendidikan tinggi di IDAQU, di mana penelitian dan publikasi dihargai sebagai bentuk prestasi akademis yang setara dengan penulisan skripsi.
Cima Ghoziah sendiri merasa bahagia dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia akademis. “Saya berharap tulisan saya dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait isu hijab, dan semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan datang,” ucap Cima dengan penuh semangat.
Dengan keberhasilannya ini, Cima Ghoziah membuktikan bahwa setiap mahasiswa dapat mengejar kesuksesan melalui jalur yang unik dan inovatif, seperti menulis artikel jurnal yang berkualitas tinggi. Prestasi ini diharapkan menjadi dorongan bagi mahasiswa lainnya untuk mengeksplorasi berbagai cara pencapaian prestasi akademis.