Fakultas Ushuluddin Inisiasi Pendirian Pusat Studi Gender dan Anak

Dalam upaya memperkaya wacana dan penelitian terkait isu gender dan anak, Fakultas Ushuluddin telah mengambil langkah penting dengan meresmikan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA). Peluncuran PSGA ini diiringi dengan seminar yang membahas tema penting: “Merawat Kesehatan Mental Dalam Menghadapi Tantangan Hidup Perempuan di Era Digital”. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara HMPS Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI), PSGA, dan Fakultas Ushuluddin.

Seminar ini menampilkan tiga narasumber terkemuka, yaitu Ulfah Zakiyah, M.Ag. (Dosen Ilmu Hadis IDAQU Jakarta), Ida Kurnia Shofa, M.Ag. (Dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IDAQU Jakarta), dan Feny Nida Fitriyani, M.Pd. (Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IDAQU Jakarta). Mereka berbagi wawasan mereka tentang pentingnya kesehatan mental bagi perempuan, terutama dalam menghadapi tantangan yang dibawa oleh era digital.

Dekan Fakultas Ushuluddin, Mohamad Mualim, Lc., M.A., dalam sambutannya, menekankan bahwa PSGA akan menjadi pusat kegiatan penelitian, konseling, dan advokasi yang berfokus pada isu gender dan anak. Beliau menyampaikan harapan bahwa PSGA akan berkontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan sosial yang dihadapi oleh perempuan dan anak-anak.

Acara peluncuran PSGA ditandai dengan pemotongan tumpeng, yang merupakan simbol tradisional untuk merayakan momen penting. Potongan tumpeng diserahkan kepada Ida Kurnia Shofa, M.Ag., yang terpilih sebagai Direktur PSGA IDAQU. Ida Kurnia Shofa akan memimpin lembaga ini sebagai Direktur pertama, mengemban tanggung jawab untuk mengembangkan dan memajukan PSGA dalam mengatasi permasalahan gender dan anak di masyarakat.

Dengan pendirian PSGA, Fakultas Ushuluddin berharap untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam studi dan advokasi gender dan anak, serta mendukung kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan dan anak di Indonesia.