Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jalani PPL di UIN Surakarta untuk Belajar Penelitian Manuskrip Tafsir
Surakarta – Sebanyak 87 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta mendapat kesempatan berharga untuk belajar langsung tentang metode penelitian manuskrip Al-Qur’an, Tafsir dan Hadis dengan para ahli di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diadakan di UIN Surakarta pada 24 Juli 2024.
Para mahasiswa disambut dengan hangat oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Surakarta, Dr. H. Kholilurrohman, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Kholilurrohman menyampaikan apresiasinya atas antusiasme mahasiswa IDAQU untuk mempelajari penelitian manuskrip Al-Qur’an, Tafsir dan Hadis. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal bagi mahasiswa dalam memahami dan melestarikan khazanah keilmuan Islam di Nusantara.
Kedatangan mahasiswa IDAQU ke UIN Surakarta tidak hanya sekadar kunjungan akademik biasa, tetapi merupakan langkah penting dalam mengembangkan keterampilan penelitian dan pemahaman teori keagamaan Islam di Indonesia. Dalam acara yang diadakan di ruang kuliah utama UIN Surakarta, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai teknik penelitian dan pendekatan metodologis yang relevan untuk memahami manuskrip-manuskrip klasik tentang Al-Qur’an, tafsir dan hadis.
Kegiatan PPL diisi dengan materi tentang “Peluang dan Tantangan dalam Penelitian Manuskrip Tafsir dan Hadis di Nusantara”. Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr. Islah Gusmian, M.Ag., seorang pakar dalam bidang penelitian manuskrip. Prof Islah memberikan wawasan mendalam tentang peluang dan tantangan dalam penelitian manuskrip tafsir dan hadis di Nusantara, serta bagaimana memanfaatkan sumber-sumber primer untuk penelitian akademis yang lebih baik.
“Kami sangat bersemangat dapat belajar langsung dari para ahli di UIN Surakarta tentang penelitian manuskrip tafsir dan hadis. Ini merupakan peluang yang sangat berharga bagi mahasiswa kami untuk meningkatkan keterampilan akademis dalam studi keislaman mereka,” ujar Mohamad Mualim, Lc., M.A., dekan Fakultas Ushluddin IDAQU.
Selama berada di UIN Surakarta, mahasiswa IDAQU juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber dan memperluas jaringan akademis mereka. “Ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik lapangan yang mahasiswa kami dapat terapkan dalam penelitian mereka ke depannya,” tambah Mualim.
Para mahasiswa tampak antusias mengikuti materi dan mengajukan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Kegiatan PPL ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa dalam memahami dan melestarikan khazanah keilmuan Islam di Nusantara.