Mahasiswi Fakultas Ushuluddin Prodi Ilmu Hadis Berhasil Uji Tahfidz dan Berangkatkan Orangtua Umrah

Terdengar bacaan ayat suci Al-Qur’an dari seorang mahasiswi Institut Daarul Qur’an Jakarta yang sedang dites oleh seorang penguji program ‘Umroh Huffadz Mutqin’ yang diinisiasi oleh sejumlah pengusaha muslim yang tergabung dalam Muhsinin Club. Ia adalah Mila Kamilah, mahasiswi jurusan Ilmu Hadis.

Setelah berhasil menjawab 15 pertanyaan (melanjutkan ayat) dari Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 30 Juz, ia dinyatakan berhasil dan terpilih sebagai salah satu peserta yang akan diberangkatkan umroh ke Tanah Suci.

Mila Kamilah bisa dibilang mahasiswi yang hebat di usianya yang masih sangat muda, ia mampu menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Ia mengaku motivasi dalam mengikuti lomba yang diadakan oleh Tim Muhsinin Club ini adalah meningkatkan kualitas dalam murajaah hafalan Al-Qur’an,menambah pengalaman,memotivasi diri untuk lebih menguatkan hafalan Al-Qur’an.

Nantinya Mila beserta tujuh belas peserta lainnya akan diberangkatkan untuk umroh pada bulan oktober nanti. “Lewat grup wa, terpilih yang berangkat sembilan ikhwan dan sembilan akhwat dari sekian banyak peserta se-Indonesia. Acara inagurasi/peresmian pemberangkatan umroh dilakukan pada tanggal 24 September kemarin secara offline di Bandung,” ucap Mila.

Mila sangat bersyukur atas raihannya ini, “Saya sangat bahagia, karena ada kesempatan berangkat umroh bahkan bisa membawa salah satu orang tua juga. Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan anugerah yang luar biasa pada diri yang masih banyak khilaf dan salahnya, semoga semakin menjadikan diri ini untuk lebih mencintai Allah juga mencintai Al-Qur’an,” terang Mila.

“Awal 2022 saya menuliskan mimpi ingin umroh dan mengumrohkan orang tua, Alhamdulillah Allah qabulkan di tahun ini juga,” lanjutnya.

Terakhir Mila berpesan “teman-teman mahasiswa Idaqu yang sedang proses menghafal maupun yang Alhamdulillah sudah selesai, mari kita bersama berusaha menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat, sebagai pedoman di dalam kehidupan. menghafal bukan untuk mendapatkan gelar hafidz/hafidzah, bukan juga untuk mendapatkan ketenaran tapi niatkan untuk mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.”