Kaprodi IAT Fakultas Ushuluddin Menyambut Kedatangan Lembaga Sertifikasi Profesi Daarul Quran

Institut Daarul Qur’an kedatangan tamu yang sangat luar biasa yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Daarul Qur’an. Rabu (29/7). Silaturahmi kali ini membahas mengenai kolaborasi antara Idaqu dengan LSP Daarul Qur’an tentang penguatan di bidang tahsin dan tahfidz agar berjalan sesuai dengan skema LSP Daqu.

Dengan adanya kolaborasi ini besar harapan agar para mahasiswa yang telah menyelesaikan program tahsin dan tahfidz di Idaqu, siap mengikuti uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi Daarul Qur’an. “Gampangnya seperti ini kalau kita punya kemampuan tetapi tidak diakui ya tidak apa-apa, namun bila kemampuan kita dilegalkan (diakui) itu akan lebih bagus” ucap pimpinan LSP, Ustadz Muhammad Bisyri.

“LSP Daarul Qur’an sendiri memiliki 20 assessor (penguji) yang sudah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sudah mengasesi 865 assessi dan insyaAllah akan terus berkembang”, tambah Bisyri.

LSP Daarul Qur’an menjaga Al-Qur’an memiliki prinsip untuk memastikan Al-Qur’an hanya diajarkan oleh orang-orang yang berkompeten. Dengan demikian kesalahan-kesalahan dalam mengajar ataupun belajar Al-Qur’an akan dapat diminimalisir.

Sementara itu, Ustadz Khoirun Nidhom, Kaprodi IAT Idaqu sebagai kepala program Tahfidz dan Pengambilan Sanad menganjurkan kepada para mahasiswa agar bisa mengikuti program ini. “Di zaman sekarang yang serba digital profesionalitas itu dituntut, sehingga mahasiswa harus memiliki sertifikat karena hal itu akan sangat membantu, dengan sertifikat tersebut mahasiswa akan mudah diterima dimana saja bahkan sampai ke luar negri.”

Semoga dengan adanya program antara Institut Daarul Qur’an dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Daarul Qur’an ini bisa meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa Idaqu untuk memiliki masa depan yang semakin cerah. Dengan adanya legalitas keilmuan ini bisa meyakinkan masyarakat bahwa mahasiswa tersebut benar-benar berkompeten di bidangnya.